Thursday, January 17, 2013

Menyebrangin Jalan

Assalamu'alaikum.

Saya baru mengerti kenapa nabi diturunkan di Negeri Arab setelah saya tinggal disini. Masa Jahiliyah orang-orang Arab yang bebal dan tengil itu masih terasa sampai sekarang. Ini, saya bukan ingin menghakimi mereka (orang Arab) sebagai orang yang belum move on dari masa kejahiliyahan itu. Tetapi saya ingin memberi tahu pembaca agar sedikitnya mengerti akan karakter dan keadaan disini.

Hal yang paling terasa adalah ketika di jalan. Baik kita sedang dalam kendaraan atau ketika kita sedang berjalan. Orang Arab kebanyakan mereka tidak mau mengalah. Tidak mau memberi kesempatan kendaraan yang akan berbelok melaju dahulu. Mereka membawa kendaraan mereka seperti pembalap yang tidak mengerti aturan.

Ini terasa sekali bila kita ingin menyebrang jalan. Bila tidak hati-hati bisa saja kita tertabrak. Mau menyebrang saja mereka tidak mau mengalah dengan pejalan kaki. Sudah tahu kita akan menyebrang, mereka masih saja mengendarai kendaraan mereka dengan cepat.

Jadi kita benar-benar harus hati-hati sekali bila menyebrang. Orang Arab sangat egois sekali di jalan. Kadang saya juga melihat beberapa pengendara yang saling marah karena masalah sepele.

Ini gambaran jalan di Saudi Arabia;

  1. Stir mobil ada di sebelah kiri, sehingga kendaraan melaju disebelah kanan.
  2. Motor tidak banyak. Dan biasanya pengendara motor tidak menggunakan helm.
  3. Orang Arab kebanyakan tidak mau mengalah ketika di jalan.
  4. Hati-hati ketika menyabrangi jalan. Bisa-bisa kita tertabrak.
  5. Sens belok jarang sekali digunakan, mereka berbelok sesuka hati.
  6. Banyak mobil yang penyok karena tabrakan.
  7. Mobil lebih banyak di malam hari.
  8. Pengendara mobil dan motor hanya dibolehkan pria saja.
  9. Kebanyakan pengendara adalah anak muda.


Kangkawan! Hati-hati yang ketika sedang di jalan.
Ngeri banget disini. Walaupun di jalan yang kecil, mobil tetap saja melaju dengan kencang.

Dadah!
Wassalam.


:)

0 comments:

Post a Comment

 
;