Monday, January 14, 2013

Dut Ca (Dut Cay)

Assalamu'alaikum.

Apa kabar? He he ...
Kemarin saya sudah janji untuk membuat artikel tentang Dut Ca (Dut Cay) di account twitter saya @sansansofyan, nah sekarang sudah waktunya saya menepati janji saya itu. InsyaAlloh.

Dut Ca (Dut Cay)
Well, mungkin kalian baru denger istilah Dut Ca (Dut Cay) ini. Dut Ca adalah sebuah minuman yang sebenarnya sudah sangat familiar oleh kita. Dut Ca sendiri terdiri dari dua suku kata. Yaitu Dut dan Ca. Dut dalam bahasa India, Sri Lanka, Bangladesh dan Pakistan artinya adalah susu. Sedangkan Ca (Cay.red) adalah teh. Di Arab sendiri teh juga di sebut cay atau shay.

Tadaa!
Bener sekali. Dut Ca adalah teh susu. Atau susu yang dicampur dengan teh. Di kita mungkin sangat jarang sekali orang yang minum Dut Ca ini. Berbeda dengan negara tetangga kita yang terkenal dengan Teh Tariknya. Teh yang dicampur dengan susu kental manis. Yup, Malaysia.

Untuk sebagian negara barat. Beberapa teh juga dicampur dengan susu. Tetapi yang paling popular adalah English Breakfast Tea. Karena struktur teh ini lebih pas ketika susu dicampurkan. Susu akan menyatu, sedangkan teh jenis yang lain susu akan menggumpal.

Dut Ca sendiri sangat popular sekali dikalangan orang Pakistan, Sri Lanka dan Bangladesh. Terlebih orang Pakistan dan Sri Lanka. Menurut Ali Mansour, teman kerja saya yang berasal dari Pakistan. Orang Pakistan pasti setiap hari akan meminum Dut Ca. Waktunya pun tidak musti pagi, siang, sore atau malam. Mereka tidak memiliki waktu tertentu untuk meminum Dut Ca.

Berbeda dengan orang Bangladesh. Aziz, dia yang berasal dari Bangladesh memberi tahu saya bahwa meminum Dut Ca di pagi hari dan sore hari artinya mereka Very Happy, tetapi orang Bangladesh tidak terlalu suka meminum Dut Ca di waktu siang.

Dut Ca sendiri tidak sama persis dengan teh tarik-nya Malaysia. Teh tarik biasanya menggunakan susu kental manis dan dibuat dengan tekhnik memindahkan dari gelas yang satu dengan yang lainnya sehingga menghasilkan foam. Sedangkan Dut Ca sendiri bisa menggunakan susu cair yang plain dan juga bisa menggunakan susu bubuk. Caranya sama seperti kita membuat susu biasa namun ditambah dengan teh saja.

He he ...
Semoga menambah wawasan kangkawan.

Selamat melanjutkan aktifitas.
Saya undur diri dulu. Caw!

Wassalamu'alaikum.


0 comments:

Post a Comment

 
;