Wednesday, December 19, 2012

Tawaf Kedatangan

Bismillah,

Assalamu'alaikum.

Mengawali hari dengan bersyukur itu sangat menyenangkan. Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah.
Bersyukur menurut saya adalah tanda kepasrahan diri kita dalam menerima segala sesuatu yang Allah berikan. Mulai dari kemampuan kita untuk bangun di waktu subuh, makan pagi, kemudian kita mandi, ke kantor, teruuuussssss .... dan sebagainya.

Begitu pula rasa syukur itu muncul sangat besar ketika saya melihat Ka'bah. Bangunan yang bukan untuk disembah, tetapi sebagai sarana untuk menyatukan umat islam menuju satu arah sebagai bentuk kekompakan dan keteraturan yang Alloh design sedemikian rupa.

Ketika kami datang, saya dan kawan-kawan yang lain melakukan Tawaf Kedatangan. Awalnya saya tidak mengerti bagaimana cara tawaf sunnah. Apakah harus menggunakan kain ihram, bagaimana do'anya, diawali dengan apa dan bagaimana. Jujur, sebelum saya berangkat kesini saya tidak membaca panduan Hajj dan Umraah. Sehingga yang ada hanya "Blank".
Setelah selesai tawaf kedatangan.

Alloh tidak pernah membiarkan hamba-Nya yang ingit mendekat kepada-Nya. Buktinya saya dibantu sama senior yang lebih dulu datang ke Kota Harram ini. Mereka memberi tahu tata cara ber-tawaf kedatangan, mulai dari bacaan dan memulai dari mana.

Melihat Ka'bah untuk pertama kalinya, membuat mata meleleh. Air mata turun begitu saja. Yang ada dipkiran adalah Alloh begitu baik kepada hamba-Nya. Walaupun banyak dosa, Alloh masih saja mengijinkan saya menginjakkan kaki di Al Haram, sebutan lain untuk Masjidil Haram.

Masuk melalui Babul Malik Fahad (Pintu Raja Fahad), pintu ini kami ambil karena akses ke hotel Dar At Tawhid InterContinental, dimana kami bekerja sangat dekat.

Senior saya memberi tahu tata caranya sebagai berikut;

  1. Niat ( Dalam hati saja, cukup)
  2. Shalat Sunat Masjid (Attahiyatul Masjid)
  3. Dimulai dari Hajar Aswad (Batu Hitam), bila memungkinkan mencium atau hanya Istilam (Mengangkat tangan sambil menghadapkan ke Hajar Aswad). Maka ucapakan Bismillahi Allahu Akbar. Dengan begitu dimulailah tawaf.
  4. Selama berputar, berdo'alah apa saja, bisa beristigfar, dzikir, menggunakan bahasa Arab, atau, Bahasa Indonesia, Sunda, menggunakan bahasa apa saja. Saya biasanya beristigfar, memohon ampun buat saya, dan buat orang tua. Dan ketika mendo'akan orang tua, pasti nangis. 
  5. Sampai ke Rukun Yamani (sisi sebelum hajar aswad), dianjurkan membaca doa Sapu Jagat (Rabbana Atiina Fiddunya Hasanah Wafil Aakhiroti Hasanah) dilakukan sampai kita sampai titik hajar aswad, dan satu putaran sudah selesai.
  6. Lakukan poin 3 - 5 sampai tujuh kali. 
  7. Setelah selesai maka melakukan shalat sunat tawaf.


Saya ketika berputar, biasanya juga mendo'akan orang yang biasanya menitip doa, saya juga meminta rezeki yang halal, hidayah, ketetapan iman, membersihkan hati dan pikiran, diberikan jodoh yang sholehah, hidayah buat orang yang saya kenal, kesehatan buat keluarga, rezeki buat keluarga, dijauhkan dari api neraka, dan apa saja yang ingin dipinta. Bebas. Alloh ada Maha Mendengar dan yakin bakalan dikabulkan. InsyaAlloh, Aamiin.


 Ada beberapa foto nih yang diambil.

 Berbahagialah. *Gratis

Udah dulu ya.
Dadah! Assalamu'alaikum.

-------------------------------------------

Ditulis di sudut Kota Mekkah, Al Mukarromah.
8.01 waktu Saudi Arabia Kingdom
Sambil streaming Ardan Radio
Alhamdulillah. :)






Air ZamZam
















0 comments:

Post a Comment

 
;